THE IMPACT OF THE EXISTENCE OF THE NUSANTARA STATE
CAPITAL ON THE REGIONAL REVENUE AND EXPENDITURE
POTENTIAL OF KUTAI KARTANEGARA REGENCY
Oleh:
Karno, Agus Wardiansyah, Wahyuni, Haspian Nur
dan Tim Peneliti Pusat Pemerintahan Dalam Negeri BRIN
Peneliti BRIDA Kab. Kutai Kartanegara Provinsi Kaltim
JI.WR. Mongonsidi Gedung Bappeda-Balitbangda Lt.4 Tenggarong
Abstrak
Kebijakan pemindahan ibu kota negara ke Nusantara melalui UU Nomor 3 Tahun 2022 sebagaimana direvisi melalui UU Nomor 21 Tahun 2023 tentang Ibu Kota Negara tentu memberikan dampak positif dan negative kepada daerah di sekitarnya. Tujuan Riset; (1).Berapa besar potensi pendapatan dan pengeluaran Kabupaten Kutai Kartanegara akibat menjadi wilayah IKN ?; (2). Bagaimana dampak IKN terhadap aspek politik,ekonomi, sosial, teknologi, lingkungan, dan hukum?; (3). Bagaimana kebijakan dan strategi mendapatkan konsesi atas pengurangan pendapata akibat IKN?. Metode Riset: Penelitian ini menggunakan pendekatan Analisis Biaya dan Manfaat/ Cost Benefit Analysis (CBA.Hasil Pembahasan; 1). Dampak IKN terhadap potensi pendapatan Kabupaten Kutai Kartanegara dapat mencapai Rp 5,8 T dengan kehilangan terbesar bersumber dari DBH Migas sebesar kurang lebih Rp1,5T, sedangkan sumber lainnya dari pajak daerah (Rp 18M); laiin-lain PAD yang Sah (Rp 47,5M); DBH Minerba (Rp. 520M); DBH Migas (Rp.1.5T);DAK Fisik (Rp89 M); Dana Desa (Rp32M); dan investasi asset (Rp 4 T). 2). Dampak IKN terhadap potensi pengeluaran mencapai Rp 599,203,696,139 yang bersumber dari alokasi anggaran di 6 kecamatan.
Kata kunci; ibu kota, pendapatan, dampak, negative, kebijakan
Abstrak
The policy of moving the national capital to the archipelago through Law Number 3 of 2022 as revised through Law Number 21 of 2023 concerning the National Capital certainly has positive and negative impacts on the surrounding areas. Research Objectives; (1). How much potential income and expenditure does Kutai Kartanegara Regency have as a result of becoming an IKN area?; (2). What is the impact of IKN on political, economic, social, technological, environmental and legal aspects?; (3). What are the policies and strategies for obtaining concessions for reduced income due to IKN? Research Method: This research uses a Cost Benefit Analysis(CBA. Discussion Results; 1) approach. The impact of IKN on the potential income of Kutai Kartanegara Regency can reach IDR 5.8 T with the largest loss coming from Oil and Gas DBH amounting to approximately IDR 1.5 T, while other sources come from regional taxes (IDR 18 M); others Legitimate PAD (Rp. 47.5B); DBH Minerba (Rp. 520M); DBH Oil and Gas (Rp.1.5T);Physical DAK (Rp. 89 billion); Village Fund (Rp. 32M); and asset investment (Rp. 4 T). 2). The impact of IKN on potential expenditure reached IDR 599,203,696,139 which came from budget allocations in 6 sub-districts.
Keywords; capital city, income, impact, negative, policy